Kotak Pos Tuhan
Seorang hamba biasanya berkomunikasi dengan Tuhannya melalui doa. Namun kantor pos Yerusalem sudah mempunyai sebuah terobosan. Manusia dapat menyurati Sang Pencipta.
Kantor pos di kota suci tiga agama รขโฌโ Islam, Yahudi, dan Nasrani รขโฌโ itu membuka kotak pos bagi Tuhan. Hanya dengan menuliskan “Kepada Tuhan, Yerusalem”, petugas kantor pos akan mengirimkan surat ke alamat itu. Namun bukan ke atas langit, cukup diletakkan di antara rekahan Tembok Ratapan atau Kotel dalam bahasa Ibrani. Ini merupakan tempat suci kaum Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsha, Yerusalem Timur.
Kepala kantor pos Yerusalem, Avi Yavni, meyakini Tembok Ratapan adalah tempat paling dekat bagi manusia untuk bertemu Tuhan di bumi. “Kami menerima surat-surat untuk Tuhan dan karena kami tidak mempunyai alamat Dia selain Tembok Ratapan, maka surat-surat itu kami kirim ke sana,” katanya, seperti dilansir surat kabar the Guardian empat tahun lalu.
Saban tahun, ribuan orang berkirim surat kepada Tuhan. Hingga 9 Desember 2008, dua ribu surat sudah diantar ke Kotel. Kepala Rabbi Tembok Ratapan Shmuel Rabinovitz bersikap tegas, hanya surat beralamat benar yang akan disampaikan kepada Tuhan. Mereka dikumpulkan dalam kotak bertulisan “Surat Untuk Tuhan”.
Alhasil, banyak surat yang dikembalikan kepada pengirim meski dialamatkan kepada Yesus Kristus, Perawan Maria, dan Raja Daud. Ada juga pengirim yang ngaco karena suratnya ditujukan kepada Moshe Dayan, tokoh politik dan militer legendaris Israel yang meninggal pada 1981.
Sekitar 90 persen surat buat Tuhan berasal dari umat. Kristen. Namun Yavni mengatakan pihaknya tidak akan mengantar surat-surat itu ke Gereja Makam Suci yang juga di Yerusalem. “Mereka menulis surat kepada Tuhan, bukan ke gereja,” ia menegaskan.
Para pengirim surat Tuhan dari seantero jagat. Namun tahun ini ada surat pertama dari negara Arab. Pengirimnya orang Maroko. Ia mengganti Yerusalem dengan Quds, nama kota itu dalam bahasa Arab.
Tak peduli siapa pengirimnya, semua surat berisi permohonan kepada Tuhan. Pernah ada orang menuliskan nomor tiket loterenya dengan harapan Yang Maha Kuasa menjadikan ia sebagai pemenang. Seorang lelaki dari Rusia menuliskan doanya agar menjadi artis Hollywood. Ada juga suami yang mengharapkan almarhumah istrinya hadir dalam mimpinya walau hanya sekali.
Cuma ada satu surat pernyataan rasa syukur yang diterima pada bulan lalu. “Ia (pengirim) berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang ia miliki. Ia sudah mempunyai istri, rumah, dan pekerjaan yang baik,” kata Yavni.
Andaikan Tuhan berkenan membalas, boleh jadi kurang dari satu kedipan mata, ribuan orang sudah menerima surat jawaban.